sepatu biksu
Biksu adalah lambang klasik modern. Model yang muncul pada abad ke-11 ini adalah sepatu tanpa tali, malah ada satu atau dua jepitan.
Nama "biksu" sepatu ini diterima dari bahasa Inggris "biksu", yang berarti biksu. Dan ini tidak mengherankan, karena pada saat itu hanya orang-orang dari kelas atas - pendeta - yang memakai sepatu seperti itu.
Keunikan
Siluet modern yang halus dan bentuk klasik dari sepatu ini menarik perhatian banyak pembeli. Biksu yang bergaya dapat menjadi bagian dari tampilan bisnis dan sehari-hari.
Banyak pembeli mewaspadai model ini, percaya bahwa kurangnya hantaman berdampak negatif pada kenyamanan. Namun, tali dan gesper hanyalah elemen dekoratif, kehadirannya tidak menyebabkan ketidaknyamanan saat dikenakan.
Kurangnya hantaman dapat dikaitkan dengan keuntungan sepatu, karena berkat ini mereka mudah dipasang, tanpa perlu mengikat tali sepatu yang memakan waktu.
Ada dua jenis sepatu ini:
- biksu tunggal (biksu tali tunggal) - berbeda dalam satu gesper dan tali yang menutup lidah;
- biksu ganda (biksu tali ganda) - memiliki tali yang lebih lebar dan dua gesper.
Perbedaan lain antara sepatu ini dengan model lainnya adalah siluetnya yang memanjang.
Bahan utama untuk pembuatan biksu adalah kulit alami dan suede. Skema warna sepatu yang dimaksud didominasi klasik.Ini memungkinkan Anda untuk membuat banyak gambar dalam berbagai warna.
Biarawan bisa polos atau dijahit. Desain produk ditandai dengan adanya tumit rendah, yang memberikan kenyamanan luar biasa saat dikenakan.
Apa yang harus dipakai?
Biksu bisa menjadi tambahan yang bagus untuk gaya bisnis. Untuk tujuan ini, sepatu warna klasik tanpa elemen dekoratif cocok. Untuk gaya bisnis, lebih baik memilih model dengan gesper tunggal (biksu tali tunggal). Biksu lajang dibedakan oleh pengekangan dan ketegasan, jadi mereka adalah tambahan terbaik untuk setelan gaya bisnis.
Gaya kasual juga memungkinkan Anda untuk memakai biarawan. Sepatu suede lebar atau model dengan sol berwarna cocok dengan celana panjang. Santai menyarankan untuk memakai sepatu dengan dua gesper (biksu tali ganda), membiarkannya tanpa kancing.
Pria bisa memakai sepatu ini dengan blazer, celana chino atau celana korduroi. Kombinasi sepatu ini dengan jeans juga diperbolehkan, namun, stylist merekomendasikan untuk memilih model celana denim dengan hati-hati untuk membentuk gambar yang tepat.
Model wanita dapat dipadukan dengan rok dan gaun dengan panjang yang berbeda. Item lemari pakaian (blazer, turtleneck, blus) terlihat bagus dengan para biarawan.
Gaya romantis dan gaya boho mampu membentuk jumlah gambar maksimum yang ada pada sepatu biksu.
Wanita yang lebih menyukai gaya unisex tidak disarankan untuk menggunakan sepatu ini dalam ansambel mereka.
Saat membuat gambar, perlu diingat bahwa para biarawan itu sendiri adalah aksen yang cerah, jadi Anda harus membatasi keberadaan aksesori yang menarik.